laporan membuat blog heni

Jumat, 06 Agustus 2010

MENITI KEBAHAGIAAN

Lalulalang anak-anak berjalan saat istirahat sekolah tiba,dikeringat mengucur deras dan rasa lelah saat perut mulai keroncongan,biasanya aku memesan segelas kopimik dan sepiring nasi soto Banjar.Ibu di kantin ini orangnya ramah dan masakannya lumayan enak,saat itu aku masih jomblo alias menjadi gadis lajang ,sambil makan biasanya kami ngobrol saat itu aku diceritai anak gadisnya Ibu kantin ini yang telah menikah dapat orang kaya dan acara pestanya begitu meriah,dia merasa bangga dan saat melirik dan menatap aku dia berbisik katanya ,bagaimana jika ibu Guru ini kubawa keorang tua alias dukun biar cepat laku seperti anaknya yang telah menikah tadi,,dia menatapku dengan iba karena saat itu usiaku 40 tahun dan sambil masih senyum kujawab pertanyaannya ,"biar aja TUHAN di Sorga yang akan menolongku,Ibu.
Kejadian dikantin sekolah telah berlalu beberapa bulan dan kudengar lagi cerita anaknya Ibu kantin baru 4 bulan menikah mereka telah bercerai lagi,kata Ibu kantin anaknya tidak tahan akan perlakuan suaminya yang tadinya lembut berubah menjadi kasar,akhirnya dia ganti suami baru lagi,yach itulah hidup ini.
Saat aku akan pulang sekolah aku juga disapa seorang ibu dengan lembut dia tersenyum ramah dan berkata," ayo nak kuantar kau keorang tua biar cepat menikah,dan kujawab ,"terimakasih saja Ibu,nanti biar Yang Maha Kuasa yang menolong diriku".Dalam kehidupan ini kuserahkan pengandalan hidupku pada TUHAN,dan beberapa waktu berlalu kini aku telah menikah dan menemukan pendamping hidupku dan sangat kucintai dan yang telah TUHAN berikan untukku ,memang kita harus tabah,percaya menyerahkan pengandalan kita pada TUHAN dan disertai banyak doa-doa dan setia.Jangan kawatir akan apa yang kita makan,minum,kita pakai dan kita harus mencari selalu berkenan TUHAN dan agar kita bisa masuk SORGA.

Rabu, 04 Agustus 2010

Wisata Kerajinan Tangan Hari Kamis pagi di Amuntai Kalsel

Hari masih temaram menjelang pagi,mendung mengelantung,semilir udara pagi sejuk masih terasa,mentari terbit diufuk timur,ditepian sungai berkilau indah bias sinarnya,kulihat sudah banyak orang-orang beraktifitas,para pedagang membawa beraneka ragam hiasan berupa kerajinan tangan yang asli dari Kalimantan.Seorang teman dan sahabatku kuantar berwisata di kota ini dia sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata dan praktek lapangan di daerah ini,betapa senang dia ketika mau kuajak sambil jalan-jalan pagi menikmati pemandangan dan sebuah wisata perdagangan kerajinan tangan di Kalsel tepatnya di kota Amuntai.Sebelum sampai di tujuan di sebuah jembatan yang luas dan indah sebuah patung itik berdiri megah ditepian sungai jembatan Paliwara seakan menyambut wisatawan dan tamu untuk datang di kota ini,kami singgah sebentar dan berfoto-foto disitu,di tepian sungai dengan bekgroun patung itik sebuah pemandangan yang sangat indah bisa di abadikan di sana,kemuning kemilau suasana pagi yang sangat indah dengan bias sinar mentari yang terlihat juga di riak derasnya aliran sungai Paliwara menambah keindahan panorama kota ini.
Seusai mengabadikan panorama pagi kami melanjutkan perjalanan ke pasar Kamis pagi di Amuntai,sebelumnya kulihat masjid Agung Amuntai,gedung-gedung pemerintahan berjajar disana juga, tepat ditengah kota ada taman yang bernama Taman Putri junjung Buih yang diambil dari nama seorang Putri dari kerajaan Candi Agung, disekeliling taman itulah ada pasar yang setiap hari kamis pagi digelar dagangan berupa bermacam-macam kerajinan yang dihasilkan oleh masyarakat Amuntai,kebanyakan bahan dasarnya dari purun.Purun adalah tanaman yang tumbuh didaerah rawa-rawa dikecamatan Danau Panggang.Tanaman ini sudah mulai dibudidayakan oleh masyarakat disana,yang sebelumnya hanya merupakan tanaman liar.Tanaman purun ini setelah dipanen dijemur sampai kering baru ditumbuk dengan alat penumbuk khusus atau dengan alu,kemudian diberi warna dengan cara direbus dengan air dengan zat pewarna yang beraneka warna menambah keindahan kemudian dijemur lagi baru dibentuk aneka kerajinan tangan,antara lain tikar,topi,kipas yang bertuliskan Kalsel,tas,kaca rias,kampil yaitu karung tempat barang-barang jualan yang ditaruh disepeda dan lain-lain. Yang tidak kalah menariknya adalah kerajinan dari bahan dasar rotan yang bernama lampit ini sudah diekspor sampai negara Jepang,rak buku ,kursi tamu,tirai,sekat ruangan ,rak pojok,tempat sendal/sepatu,gabek kasur,keranjang ikan ,tas rotan (ungking),lanjung berupa keranjang besar yang ditaruh di punggung biasanya digunakan para petani untuk membawa pulang hasil panen ,tempat buah,nampan,lemari rotan dan lain sebagainya,disana ada juga dijual alat-alat menangkap ikan berupa pancing yang panjangnya 5 sampai 10 meter dari bahan bambu yang disebut bandan atau kacar, memancing dengan alat ini dibantu dengan seekor anak bebek dan umpan yang digunakan adalah anak kodok.Anak bebek itu gunanya memancing kemarahan indukan gabus( bahasa banjarnya haruan )yang menyangka ada yang menggangu anaknya. ( bersambung ) ditulis Ibu Heni,Ibu Rina dibantu guru-guru SMK3 Amuntai Kalsel

Senin, 02 Agustus 2010

Budaya Batasmiahan di Amuntai

Hari itu ada karnafal,pawai yaitu Safari Ramadhan menyelang bulan Ramadhan di kota Amuntai yang diikuti semua peserta didik SD,SMP,dan setingkat SMA,SMK dan lainnya.Semarak suasana mereka berkumpul di depan masjid Agung di Amuntai,mereka mengenakan busana muslim berwarna-warni nampak serasi dan elok dilihat,dan setelah usai pawai ada kotbah dari kyai atau ulama.Aku sempat melihat mereka pawai ,dan suasana tampak sangat meriah,dan banyak penduduk berkumpul dan menonton pawai.
Hari itu aku juga diundang salah satu tetangga depan rumahku karena ada acara batasmiahan yaitu adat atau budaya pemberian nama untuk anak yang baru lahir,wah meriah juga tidak kalah meriahnya dengan pawai Ramadhan yang habis kutonton di muka masjid dan alun-alun.Pertama-tama,pagi hari itu ada sekelompok penyanyi putra yang mendendangkan lagu dan lantunan lagu hapsi yaitu nyanyian salawat untuk umat agama Islam dengan musik ngenderang yang lumayan enak kita dengar dan merdu suaranya.Beberapa lagu dinyanyikannya dengan semangat,kemudian setelah itu mulai diawali acara batasmiahan,kulihat adik kecilnya digendong ibundanya,ada mainan ayunan yang terbuat juga dari rotan dihiasi banyak bunga dan sesajian,atau hiasan bunga ,pisang,kue-kue pasar atau lokal dari daerah ini ,yang dipasang diatas ayunan dan ditengah-tengah atas ayunan, dan salah seorang kyai atau ulama memberi ceramah agama dan sejarah latar belakang tokoh-tokoh terkenal dalam agama yang bisa menjadikan tauladan kepemimpinan yang baik agar nantinya anak yang baru dilahirkan dan telah diberi nama tersebut menjadi anak yang baik dan berbudi pekerti luhur dan tentunya bagi para tamu atau undangan bertambah iman dan wawasannya dalam agama. setelah usai acara kotbah dan petuah-petuah maka dilaksanakan acara yaitu pesta makan-makan,biasanya jika anak laki-laki bagi orang yang mampu mereka menyembelih binatang contohnya kambing,maka dibuat masakan gulai,rendang,soto,atau masakan habang.Setelah para tamu menyantap makanan pesta mereka melanjutkan dengan acara pengajian,atau membaca bacaan-bacaan di Al-Quran.Wah rame ya acara batasmiaahan di kota Amuntai,oleh karena itu budaya ini perlu dilestarikan agar dikenal dan bisa mengundang wisata di kota Amuntai yang kita cintai.Selamat datang di kota Amuntai dengan keindahan kota dan keragaman Budaya,dan masakannya yang tidak kalah dengan kota lain,dan bisa kita lihat bangunan tempat-tempat ibadah yang sangat indah dan megah berdiri disini.Daah..kutulis dari ibu Heni Guru IPS smk 3 Amuntai,mari kita lestarikan budaya bangsa dan kita merasa bangga punya.

Siulan Pak Guruku

Nyanyian itu masih ku dengar di ruang guru,sambil membolak-balik koran dan membuat guntingan kecil kertas koran yang akan dibuat kliping untuk media mengajar masih kudengar senandung lagu siulannya,banyak masalah di sekolah sebagian kecil siswa berlatar belakang ekonomi biasa dan sedang ada yang karena pengaruh lingkungan yang kurang baik di masyarakat ada yang terpengaruh miras,tetapi hebat dan kuacungi jempol jika kita bisa mengubah tabiat buruk siswa menyulap menjadi pribadi yang bertakwa ,bertanggung jawab dan bertabiat baik.Itulah jika menjadi guru yang berhasil baik,yaitu jika kita bisa menuntun siswa-siswi kita kejalan yang baik dan menjadikan manusia cerdas dan bertakwa.Kini hampir bulan Ramadhan,wah...kuusulkan ada pesantren kilat,biar mereka memiliki lebih banyak lagi pribadi baik dan menambah ketakwaan dalam ibadah.Saya turut prihatin bilamana generasi muda suka miras dan menonton video blue film,lebih baik mereka belajar banyak lagi soal agama diperdalam dan mendekatkan diri pada YANG MAHA ESA.Betapa indahnya jika bulan yang suci menjadikan hati kita juga suci?Isilah dengan kebaikan hati banyak doa dan salawat,pujian dan infak/kurban,Capailah cita -cita yang baik dan tinggi isilah dengan hal-hal yang baik dan menarik,dan positip sehingga suara nyanyian dendang pak Guru bertambah merdu,kuingat senyumannya melihat siswa-siswinya belajar giat walau satu dua dan tiga masih ada yang perlu bimbingan kusus agar mereka tidak bolos dan mau belajar giat dan keras yaitu dengan mengalahkan dirinya sendiri ,rasa malas,loyo dan ogah-ogahan dan lainnya diganti dengan sesuatu yang positip yaitu,rajin,jujur,mau belajar keras,bertakwa dan lainnya yang positip.Selamat untuk Guru dan siswa selamat berjuang mengisi prestasi dengan gemilang dekat pada ALLAh Yang Maha Kuasa maka hidup kita selalu berbahagia jika kita selalu baik dan berkenan kepada TUHAN.

Kecipak-kecipuk

Pagi yang temaram mendung,mentari mengintip dibalik awan-awan mendung,anak-anak sekolah berjalan dengan kaki-kaki basah karena air meluap membanjiri halaman sekolah,suara bunyinya kecipak-kecipuk.Bunga lafender tetap bergoyang kena terpaan angin sepoi-sepoi,walau suasana tampak kelabu kulihat masih ada banyak senyuman disana tidak menghalangi dalam menuntut ilmu.
Kota Amuntai terletak di Kalimantan Selatan negara Indonesia kota ini banyak terdapat rawa-rawa dan sungai,dimana setiap musim penghujan kadang membanjiri kota ini,termasuk banyak lokasi sekolah yang terendam air.Dimuka halaman sekolah Smk 3 kami membuat jembatan darurat yang terbuat dari batang bambu dan beralas kayu diatasnya, agar anak-anak dan guru bisa melalui halaman yang terendam air yang cukup dalam.Kami memnggunakan sepatu boot itupun masih tenggelam dalam genangan air.Saat akan kulalui jembatan itu bambunya terbawa arus,sehingga aku harus teriak minta tolong muridku untuk membetulkan letaknya sehingga ketika melangkah tidak terjatuh,sudah 3x aku hampir kecebur diair,kakiku terendam air sudah satu minggu lebih dan sedikit melepuh dan bernanah,tapi kuobati terus saat melangkah pelan-pelan,temannku berteriak keras ayo cepat jalannya jangan berlambatan mengajar.Wah bapak ini tidak tahu bahwa kakiku melepuh.Badanku yang gemuk tidak secepat gerakannya dengan yang kurus dan harus jaga keseimbangan biar tidak jatuh.Di Indonesia kita kenal 2 musim kemarau dan penghujan,tetapi tetaplah semangat jangan menjadi putus asa walau kadang sering kita mengalami cobaan,entah itu banjir,gempa dan lain-lainnya,panjatkan doa syukur dan senandungkan pujian ,sebagai siswa jangan juga menyerah tetaplah belajar,tekun raihlah cita-cita dan impianmu setinggi bintang di langit.Nah walau kaki basah terkena air suaranya merdu seperti air kecipak-kecipuk dengan senyum,mari kita bergandengan tangan meraih prestasi yang tinggi dan impian hidup kita agar bermanfaat bagi bangsa dan negara.