laporan membuat blog heni

Selasa, 06 Januari 2009

PAINO DAN PAIKEM

Tatap wajahnya sendu,tanggannya menggelantung,diangkatnya buku itu dibuka dan dipandanginya,wow diam dalam keheningan dan serius banget rasanya Si Paino nich...tapi hebat dianya sekarang baru sekolah lagi di S2.Celetuknya Kem -kem..aku nich apa bisa lulus ya sekolahku,kenapa tidak jawabku..jika usaha keras dan serius pasti lulus,tapi aku nich ada penyakit yang serius...apa ?lututku kesakitan terus nich...ehm pasti itu asam urat jangan makan emping dan melinjo ,dan kurangi makan ayam yang bagian jeroan... kata paikem, Paino berdiri dari membaca bukunya dan mengajak teman bermain domino sebagai obat tidak kantuk.Paino...Paino.Saat itu kampung kami kebanjiran dan kuingat si Paino ini pernah menyeberangi air yang banjir dan bersenandung ich burungku basah....ich diulang ulang lagi jadi aku yang mendengar risih banget tapi bisa ketawa riang. Banjir di kampungku memang lumayan dalam kadang -kadang sehigga untuk melewati rumah dan sekolah pada kebanjiran hampir selutut orang dewasa dan dapat pakai jukung kecil untuk bisa melewatinya. Suatu sore yang cerah ada teman datang ayo..mbak kita berlatih naik perahu ,kala itu aku baru selesai mandi...kosku terendam sampai halaman dan bisa dilewati jukung.Ya...celetukku kemudian kupilih duduk dimuka sedang temanku dibelakang...jukung erjalan pelan -pelan dan kupandangi rumah-rumah tetanggaku terendam air,mereka memandangi kami yang sedang berlatih naik jukung,...lagi asyik-asyik melihat alam sekitar dan kurasa kok dingin ternyata air merembes ke pakaianku dan kutengok termyata temanku Pakmat sudah berada di dekatku dia bilang ingin dekat dengan aku duduk,tetapi tidak ada keseimbangan lagi karena temanku badannya kurus sedang aku gendut banget.Akhirnya jukung yang kami tumpangi tenggelam kena air dan kami basah kuyup,banyak tetanggaku tersenyum melihat tingkah kami ini,dan kubalik jukung itu tapi karena dekat sungai kecil dan tidak terlihat mana sungai dan jalandan berjalan mundur-mundur akhirnya kami terjebur lagi kesungai..he2 terpaksa aku lari-lari dan tetanggaku ketawa terbahak,dan aku harus mengulangi mandi lagi.... Malam harinya Paino datang dan membawa katak hijau,katanya katak itu melonjat diserambi kosnya dan kumasak katak itu dengan menggorengnya dan dengan Pakmat kami makan katak hijau dari Paijo dan kami bagi dua...wah wah makan malam yang nikmat dan seperti ayam goreng aja..rasanya....o.o

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda