laporan membuat blog heni

Sabtu, 21 April 2012

Membangun Desa Dengan Pertanian Organik

Saat  aku kecil sangatlah kusuka berlari lari  dipematang persawahan,kuarahkan pandanganku kehijaunnya daun-daun padi dan pemandangan pegunungan  yang sangat indah.Setelah selesai kuliah aku membuka usaha ,sambil menjadi guru honorer di SMP dan SMA.Aku sangat suka mengikuti kegiatan pertanian di desa tetangga kampungku tepatnya desa Ngandagan,kec.Pituruh Kab .Purworejo,Jawa Tengah ,di desa itu pertanian organik sudah diperkenalkan pada masyarakat dan masyarakat dapat memetik hasil dari pertanian organik .Saat kumpulan diadakan kami banyak membahas bagaimana meningkatkan pertanian biar tambah maju dan berproduksi banyak dan baik,misalnya bagaimana mengolah pestisida untuk tanaman dengan membuat sendiri dengan bahan-bahan yang aman dan dapat diperoleh di sekitar kita,membuat pupuk buatan dengan pengolahan kompos,pada mulanya saat para tani diperkenalkan pada pertanian organik dalam pengolahan lahan mereka agak mengalami kendala karena setelah mereka praktekan dipersawahan karena terbiasa menggunakan pupuk kimia yang membeli,maka setelah setelah diperkenalkan pada pertanian organik dari percobaan  pertama sampai 3 ,tanah persawahan rasanya tambah keras dari sebelumnya rasanya,tetapi ternyata tanah menjadi lebih subur dan lebih irit karena tidak perlu membeli pupuk dengan bahan kimia.Kegiatan lain mengadakan pameran dengan kunjungan dari petani sesama pertanian organik dengan melestarikan farietas padi asli Indonesia dan leluhur nenek moyang dengan banyak varietasnya,.Pada saat itu kegiatan ini sempat di pantau oleh penyuluh pertanian dari negara Thailand.Senang banget setelah melihat -lihat hasil pameran pertanian ,antara lain pelestarian benih padi,pengenalan berbagai pupuk buatan sendiri dan pengolahan obat pembasmi hama,peninjauan lokasi pembuatan pupuk dari kandang-kandang ternak seperti kandang ternak kambing,sampai kencing kambing bisa dimanfaatkan sebagai pengganti pupuk urea,dan ketika kulihat mereka para petani sangat bagus pengerjaannya,bersih dan bagus.
 Masyarakat desa kebanyakan mereka hidup bersahaja,ayem tenram damai,rukun dan damai,apalagi saat m,elihat hijaunya pepohonan dan persawahan.Kegiatan saat itu diakhiri dengan makan prasmanan ala desa yaitu dengan makan bersama dengan urap kluban dan tidak ketinggalan tempe bacem,banyak senyum-senyum ceria dan banyak mendapatkan pengalaman bermanfaat banget terutama dalam bidang pertanian.Kuacungkan jempol siip deh membangun bangsa dengan kemandirian dalam bidang pertanian .Kita isi hidup kita dengan hal-hal positip itulah pengalamanku beberapa tahun yang telah lalu bersama bapak -bapak dan ibu petani desa di nun jauh kampung halamanku dan tetangga desaku.
     Kini ku tinggal di Kalimantan ,aku tetap aktif dalam bidang pertanian dengan mengikuti Dasa Wisma dengan Ibu-ibu di  desaku dengan aktif menanam tanaman toga,Obat keluarga dan kemarin masuk peringkat 6 di Nasional,wah hebat ya...Ibu-Ibu tani,mereka rajin-rajin banget,senyum-senyum mereka penuh kekeluargaan,persahabatan dan persaudaraan....Membangun desa ,menjadi tanggung jawab kita bersama,kita  buat menjadi desa asri dengan sistem pertanian organik sangatlah membantu ,tanah  air Indonesia semakin subur dan kita buat gemah ripah loh jinawi,aman makmur dan damai  baik didesa atau kota.Salam dari  Ibu Heni,dan kita sangat suka dan sangat setuju dengan pertanian organik bukan? Mari kita bersama-sama membangun bangsa Indonesia.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda