laporan membuat blog heni

Senin, 09 November 2009

Perjalanan Cinta

Ketika senja mulai temaram datang,saat itu berdering bunyi hpku saat tanganku memegang gayung untuk mandi cepat-cepat kuguyur badanku agar tersiram dinginnya air yang menyegarkan.Aku berlari berjinjit-jinjit saat kusambar handuk untuk menyelimuti tubuhku dan kuangkat hp,"Halo selamat sore Ibu ,saya sudah menunggu untuk berangkat"....ya....ya sebentar tunggu saya,jawabku.Aku telah menyelesaikan mandi bebekku dan berdandan dengan cepat kupakai baju seragam hansipku lagi saat terlalu singkat waktu yang diberikan untukku dan kubawa perlengkapan mengajar untuk praktek.Kususuri senja itu dengan senyum kecil melewati pinggiran sungai kota Amuntai melewati jembatan kayu ulin yang panjang sampailah aku di sebuah desa Banjang di sebuah SD yang baru direhap dan telah menunggu anak-anak desa yang tidak bisa melanjutkan sekolah dan harus menempuh paket B untuk mendapatkan pendidikan dan ketrampilan.Aku sangat senang bisa membantu mengajar dan memberi materi pelajaran ketrampilan kepada mereka.Senyum-senyum tersungging dipipi mereka saat kutatap wajah-wajah polos bersahaja.Saat kusapa mereka dan mengikuti pelajaran dengan baik dan semangat,kadang kusapa mereka dengan sabar saat kaki-kaki mereka terangkat dan kuberikan teguran halus dengan tetap senyum manis ,"hayo kakimu duduklah yang bagus,dan sopan karena nanti jika kalian jadi Bupati atau Presiden akan selalu bersikap baik dan sopan dan duduknya tidak ada yang kaki terangkat keatas.Kebiasaan di daerah ini sering banjir dan daerahnya berawa sehingga banyak nyamuk sehingga sangat nyaman jika kaki mereka diangkat diatas kursi dan juga daerah ini rumah-rumah dibuat dari papan panggung terbuat dari kayu dan biasanya halaman rumah mereka adalah hamparan rawa dan sungai yang luas dan di dalam rumah biasanya digelar lampit semacam tikar tetapi dibuat seperti bambu kecil,atau tikar purun dan jarang ada kursi.Ketika kuperlihatkan contoh karya dan bagaimana pembuatannya kulihat antusias dari mereka kuajari mereka membuat rangkaian bunga yang terbuat dari plastik kresek bekas kemudian dibuat bunga.Aku adalah guru seni rupa dan sangat banyak hal-hal yang aku bisa dan kepingin banget kuajarkan di daerah ini agar bisa menambah penghasilan dan bertambah wawasan dalam bidang seni dan kerajinan tangan.Suatu perjalan cinta untuk mengabdi bagi nusa dan bangsa ,tanpa menjadi letih dan lelah dan menyerah tetap semangat berjuang meneruskan perjuangan para pahlawan bangsa,membangun indahnya anak negeri Ibu Pertiwi yang tercinta ini.Saat mentari tenggelam kulanjutkan perjalanan pulang kerumah kecil kosku di kota Amuntai.Semoga perjuangan ini berhasil sampai aku merantau di Kalimantan,apa yang bisa kubantu untuk kemajuan daerah ini sesuai pesan ayahku...."Anakku pergilah merantau kenegeri sebrang ajarlah mereka dengan ilmu yang kau dapat tolonglah mereka yang memerlukanmu"itu pesan ayah ketika kutatap wajahnya melepas anaknya pergi merantau jauh,"ayah bukankah aku cukup makan dirumah dan usaha,....pergilah anakku...." ya pesan TUHAN juga ku ingat dimana aku harus mengasihi sesama terlebih dengan TUHAN YANG MAHA KUASA.Salam Rindu dan cinta dari perjalana cinta ini.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda