laporan membuat blog heni

Senin, 02 Agustus 2010

Budaya Batasmiahan di Amuntai

Hari itu ada karnafal,pawai yaitu Safari Ramadhan menyelang bulan Ramadhan di kota Amuntai yang diikuti semua peserta didik SD,SMP,dan setingkat SMA,SMK dan lainnya.Semarak suasana mereka berkumpul di depan masjid Agung di Amuntai,mereka mengenakan busana muslim berwarna-warni nampak serasi dan elok dilihat,dan setelah usai pawai ada kotbah dari kyai atau ulama.Aku sempat melihat mereka pawai ,dan suasana tampak sangat meriah,dan banyak penduduk berkumpul dan menonton pawai.
Hari itu aku juga diundang salah satu tetangga depan rumahku karena ada acara batasmiahan yaitu adat atau budaya pemberian nama untuk anak yang baru lahir,wah meriah juga tidak kalah meriahnya dengan pawai Ramadhan yang habis kutonton di muka masjid dan alun-alun.Pertama-tama,pagi hari itu ada sekelompok penyanyi putra yang mendendangkan lagu dan lantunan lagu hapsi yaitu nyanyian salawat untuk umat agama Islam dengan musik ngenderang yang lumayan enak kita dengar dan merdu suaranya.Beberapa lagu dinyanyikannya dengan semangat,kemudian setelah itu mulai diawali acara batasmiahan,kulihat adik kecilnya digendong ibundanya,ada mainan ayunan yang terbuat juga dari rotan dihiasi banyak bunga dan sesajian,atau hiasan bunga ,pisang,kue-kue pasar atau lokal dari daerah ini ,yang dipasang diatas ayunan dan ditengah-tengah atas ayunan, dan salah seorang kyai atau ulama memberi ceramah agama dan sejarah latar belakang tokoh-tokoh terkenal dalam agama yang bisa menjadikan tauladan kepemimpinan yang baik agar nantinya anak yang baru dilahirkan dan telah diberi nama tersebut menjadi anak yang baik dan berbudi pekerti luhur dan tentunya bagi para tamu atau undangan bertambah iman dan wawasannya dalam agama. setelah usai acara kotbah dan petuah-petuah maka dilaksanakan acara yaitu pesta makan-makan,biasanya jika anak laki-laki bagi orang yang mampu mereka menyembelih binatang contohnya kambing,maka dibuat masakan gulai,rendang,soto,atau masakan habang.Setelah para tamu menyantap makanan pesta mereka melanjutkan dengan acara pengajian,atau membaca bacaan-bacaan di Al-Quran.Wah rame ya acara batasmiaahan di kota Amuntai,oleh karena itu budaya ini perlu dilestarikan agar dikenal dan bisa mengundang wisata di kota Amuntai yang kita cintai.Selamat datang di kota Amuntai dengan keindahan kota dan keragaman Budaya,dan masakannya yang tidak kalah dengan kota lain,dan bisa kita lihat bangunan tempat-tempat ibadah yang sangat indah dan megah berdiri disini.Daah..kutulis dari ibu Heni Guru IPS smk 3 Amuntai,mari kita lestarikan budaya bangsa dan kita merasa bangga punya.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda