laporan membuat blog heni

Minggu, 27 Juni 2010

Si Tempel dan Si Tompel

Wah...wah ....Tatkala aku masih kecil Pak likku sering memanggil namaku dengan panggilan,"tempel" tapi aku tidak pernah tersinggung,dan marah kubiarkan bahkan makin akrap karena di kaki kananku ada seperti tanda stempel biru,kata orang tua.."kamu akan banyak melakukan perjalanan nantinya. Kini aku sudah dewasa dan telah menjadi pengajar Guru di Kalimantan dan memang benar aku banyak sekali mengadakan perjalanan jauh karena ibadahku sangat jauh ke Banjarbaru jadi setiap minggu aku harus mengadakan perjalanan dari Amuntai sampai Banjarbaru .Kadang pagi buta aku sudah harus bangun jam 4 pagi aku berangkat dari kota Banjarbaru menuju ke Amuntai karena aku harus mengajar dan mengikuti upacara bendera,tetapi kujalani dengan ketabahan hati,Kabut yang tebal dan udara dingin menusuk tulang,hujan deras turun,percikan lumpur batu bara menguyur di muka wajahku tatkala dalam perjalanan sehingga aku harus keramas dan mandi jika sudah sampai dari suatu perjalanan.
Hari itu aku mengawasi pekan ulangan,ketika suasana hening tiba-tiba dikejutkan suara musik dari hp seorang siswaku,padahal sudah kuperingatkan untuk tidak boleh menyalakan hp,kemudian aku meminta hp itu tetapi muridku tidak memberbolehkan dengan bersikeras dan aku tahu di balik hpnya pasti ada banyak film birunya karena aku curiga kenapa hpnya tidak boleh diambil.Tidak lama berselang diadakan rasia hp dan ternyata benar banyak anak-anak kedapatan membawa hp dengan banyak terdapat film di dalamnya. Sebagai pendidik saya merasa begitu prihatin jika anak-anak salah didik dan kurang mendapat perhatian akan hal-hal yang positip dan baik. Tanggung jawab generasi muda ini bagaimana untuk dapat tercipta generasi muda yang berkualitas dan bermutu tinggi dengan memiliki mentalitas berkepribadian baik,ibadah kuat.Aku sangat terkesan pada salah seorang rekan kerjaku yang sampai mendatangkan seorang Ulama untuk memberikan pengarahan kepada para siswa untuk bisa berubah dari mental tempe menjadi mental baja.Mental tempe adalah hal-hal yang lemah,seperti rasa malas,tidak jujur,kurang semangat belajar dan lainnya digantikan dengan memiliki mental yang baik terutama ibadah harus kuat sehingga walaupun arus globalisasi begitu heboh dan banyak hal negatif tetapi jika memiliki kepribadian bagus tidak akan tergoyang sebagaimana batu karang yang kokoh dan tegar di lautan walau di hantam ombak badai tetap tegar .Kita bisa melihat dunia ini indah dan menyenangkan dengan menyerap hal-hal yang positip.
Tompel adalah nama panggilan,dari seorang siswa,kemarin menghilangkan rapot karena banyak angka merah dirapotnya,tetapi dia juga harus berubah menjadi baik untuk bisa naik kelas,harus menghapus di hpnya yang banyak filmnya,sifat malas suka bolosnya juga harus berubah menjadi rajin,agar nanti bisa naik kelas dan lulus ujian di kelas Xll.saking kesalnya saya kepadanya karena sifatnya yang melawan pada guru kupanggil dia dengan nama panggilan akrab teman-temannya,tetapi aku menyesal sekali memanggilnya Tompel yang ikut-ikutan memanggil demikian,aku kepingin menjabat tangan maafkan Ibumu jika kemarin sempat kesal ,dan marah dengan ulahmu tapi kuingin memandang anak-anakku menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan negara dan menjadi generasi muda yang baik.
Tempel sudah menjadi pendidik berjumpa dengan Tompel sebagai siswa yang perlu banyak perhatian untuk dididik menjadi siswa yang baik,meneruskan perjuangan bangsa dan negara ini.Bangunlah anakku,bangsa ini menjadi bangsa yang maju,bermental dan milikilah kepribadian yang baik dan bagus dan bertanggung jawab.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda