laporan membuat blog heni

Kamis, 03 Desember 2009

Amuntai Kota Wisata dan Budaya

Ayo kita wisata dan menengok kota ini apa yang menarik?Wah....wah selain pemandangannya indah ternyata penduduknya juga ramah-ramah,dan sangat taat dalam beribadah.Sebelum memasuki kota ini kita disuguhkan pada pemandangan yaitu hamparan rawa-rawa yang luas,rumah-rumah rakyat yang terbuat dari kayu ulin dan berbentuk panggung dan di kanan kiri ada sebuah perahu kecil yaitu jukung sebagai tempat kendaraan dan mencari ikan.Bunga-bunga lotus dan teratai mekar sangat indah dan terdapat banyak ikan di sungai dan rawa-rawannya.Masyarakat di daerah ini senang pada dunia perdagangan dan menguasai perdagangan di Kalimantan.Masa menanam padi setiap tahun panenan hanya sekali karena daerah ini rawa dan jika musim hujan banjir.Penduduk di daerah ini selain berdagang,petani dan pengrajin dan pegawai pemerintah.Wisata daerah ini adalah sebuah Candi Agung yaitu bekas dari kerajaan,kepingin tahu ayo datang aja kesini.....Pada setiap hari Kamis pagi sekitar jam 6 pagi ada sebuah pasar tetapi kusus kerajinan tangan letaknya tidak jauh dari aula Kabupaten amuntai,di depan sebuah Plasa Amuntai ditepi kali,asyik sekali jika belanja disini bisa melihat hasil dari kerajinan rakyat Kalimantan dari dekat,ada tikar yang disebut lampit panjangnya sekitar1-2 meter,kerajinan anyaman tikar dari purun sejenis tanaman di daerah rawa,topi,tas,kursi dari rotan,kipas,tempat untuk mencari ikan ,ada kail yang sangat panjang sampai 2meter,pengunjun dan lain-lain,perahu  kecil dari kayu ,tidak jauh dari  situ juga ada sebuah taman yang disebut taman Putri Junjung Buih,kemudian kita bisa jalan 100 meter dari lokasi situ ada masjid Agung Amuntai yang sangat indah,ini bagi yang mau melihat sambil solat bisa mampir disana.Aku sangat suka pada makanan khas daerah ini yaitu burung belibis yang rasanya sangat nyaman...rugi lho jika sampai Amuntai belum merasakannya,Soto Banjar banyak di jual di daerah ini satu porsi sekitar Rp 8000 sudah dengan teh panas,banyak di jual di warung-warung sekitar Pariwara dan dekat patung Itik Amuntai.Ada sebuah monumen ucapan selamat datang di kota Amuntai yaitu sebuah patung Itik yang di bangun dekat sungai sebelum memasuki kota pusat di Amuntai.Kenapa kok ada patung itiknya?Masyarakat di daerah ini kebanyakan berternak itik dan sangat terkenal dengan itik ALabionya

Di daerah Amuntai adalah kebanyakan daerahnya rawa-rawa membentang dengan rumah panggung yang terbuat dari kayu ulin ,kemudian di bawah rumah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berwirausaha yaitu beternak itik sehingga penghasilan mereka bertambah,ini banyak kita jumpai di daerah kec.Alabio bahkan disana ada pasar itiknya dan banyak dijumpai peternakan itik.Kita bisa jalan-jalan pada malam hari dengan melihat pasar wadai yaitu pasar yang menyajikan makanan ringan orang-orang Banjar seperti kue cincin bisa kita jumpai disini seperti gelang bentuknya warna coklat,dan rasanya sangat nyaman seperti rasa coklat walau bentuknya kurang menarik tapi rasanya lumayan lesyad dan sangat murah karena dengan hanya membayar seribu bisa dapat lima kue ini,kita bisa membeli keripik pisang dan singkong,kue sagu,atau sebuah apem khas daerah ini.Banyak kita jumpai makanan khas Banjar di pasar ini pada setiap malam Kamis.Banyak penjual tradisional duduk dengan tampah tempat wadai dan sebuah obor kecil atau dian,sebagai penerangnya.Tidak kalah menarik aku sangat suka menikmati sate itik di daerah ini,wah nyaman benar apalagi perut lagi lapar setengah porsi 5 sate tusuk biasanya dijual Rp 6000 lengkap dengan sepiring ketupat sambal dan kecap yang tidak ketinggalan.Kebudayaan di daerah ini juga sangat beragam terutama bernuansa keagamaan,misalnya musik genderang atau Hapsi yang dilantunkan dengan membaca ayat-ayat kitab pada agama Islam,pada hari -hari tertentu misalnya malam jumat dan lain-lain,Madihin sebuah lantunan musik tentang petuah-petuah atau nasehat bagaimana cara hidup bermasyarakat yang baik dalam isi lagunya dan dinyanyikan sangat menarik karena lagunya datar dan tidak ada kesan titik koma tetapi sangat menarik,karena aneh jarang kita jumpai tetapi saya sangat suka mendengar,biasanya di pertunjukan jika ada acara pengantinan.Tidak kalah menarik jika kita ikuti pada acara resepsi pengantinan pada adat Banjar ini,pengunjung tamu dibagi 2 bagian yaitu putra dan putri.Tamu datang biasanya di suguhkan dengan resepsi prasmanan makanan khas Banjar tidak ketinggalan pasti ada soto Banjarnya kemudian jika tamu putri maka mengunjungi mempelai pengantin kemudian melihat kamar pengantin yang dipamerkan sangat indah dan menyalami yang punya atau pengantin atau tuan rumah dengan memberi sumbangan uang.Rata-rata penduduk sini memberi sumbangan sedikit saja sekitar Rp 2000 atau Rp 3000 rupiah saja tetapi pas jujuran atau pinangan pengantin perempuan dari pihak mempelai laki-laki memberi uangnya lumayan mahal kurang lebih jika tamatan SMA atau SMP sekitar 10 sp 20 Juta ,yang pernah saya dengar di Alabio ada yang pegawai Bank sampai jujurannya Rp50 Juta,bahkan tetanggaku ada yang menikah dengan mas kawin uangnya100 juta.Nah itu sebagai gambaran saja dan uang tersebut biasanya dipakai untuk membeli perlengkapan pengantin misalnya kasur,dipan atau tempat tidur,almari pakaian danpenyelenggaraan acara resepsi ketika resepsi bisa diperlihatkan kepada pengunjung keindahannya.Kata temanku makanya sumbangan tidak mahal karena uang pinangannya sudah mahal,he2 wah....wah yang penting bahagia dan rame bisa makan enak bersama ya khan?Jika hari ulang tahun Amuntai terkadang bisa kita lihat acara pergelaran tarian itik ini sangat luar biasa indah yang dibawakan anak-anak sekolah dari mulai TK.Masih banyak kasanah budaya dari daerah ini yang masih bisa kita lihat dari panorama,kerajinan tangan,tempat wisata keaneka ragaman seninya dan makanan khasnya yang sangat lesat.Ayo ke Amuntai dan kamu akan disambut patung bebek atau itik,dengan penduduk ramah ,ibadah kuat,yang makanan khas yang enak.Sekarang masih musim durian lho...wah kemarin saya makan durian warna merah namanya layung gisinya sangat tinggi oh...o badanku naik berapa kilo ya?he2 aku sampai ditegur adikku katanya diet he2ada jenis durian warna kuning orange namanya papakin jika musim harga bisa sangat murah Rp 1500 saja ada taraf seperti keluwih yang untuk sayur tapi ini untuk dimakan buahnya wangi dan enak kenapa taraf pohon dari buah ini sangat tinggi,maka kita kenal kata taraf hidup dari kata taraf buah ini tinggi untuk di petik.Nah tunggu apa lagi kita jalan-jalan keamuntai yuk jika bingung hubungi aku entar kuantar dan kupilihkan warung mana yang menyajikan makanan khas Banjar yang sangat lesyat dan enak dan kuantar ketempat wisata keliling kota Amuntai.Aku mengajar jadi guru di SMK3 Amuntai namaku Ibu Heni,aku mengajar seni,kewirausahaan dan IPS,kukenalkan  pada daerah ini jika tidak kenal maka tidak sayang khan? maka kita sayangi budaya kita sendiri dan budaya bangsa di negeri yang kita cintai ini dengan keanekaragaman budaya yang sangat elok dan perlu dilestarikan dan diperkenalkan.Hai bagaimana jika sampai luar negeri...wah sangat mengagumkan siapa yang mau bisnis lampit ambillah dari Amuntai mungkin kita bisa ekspor sampai negeri Jepang,Brunai dan lain-lainnya.Atau bisnis atau kenal dengan masakan dari sini masakan habang apa itu...he2 ayoha keamuntai.....aja yuk....

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda