KENANGAN INDAH DIKAMPUS BIRU

Saat kuliah wawasan seni berlangsung yang diajar P.Amri Yahya,aku duduk dipinggir pada barisan paling tengah,dan pada awal masuk kuliah dosenku bilang,"siapa itu yang begitu yahud dengan berpakaian warna biru.."semua teman-temanku menoleh ke arahku,o..o.. dan aku tersenyum tersipu-sipu malu..he..he .Sejak saat itu teman-teman akrabku memanggilku dengan sebutan "mbak yahud" tapi saat dipanggil yahud aku tidak merasa tersinggung dan marah justru bertambah akrab saja,memang bodiku saat itu sungguh sangat ideal untuk kategori mahasiswa dan aduhai he..he
Suatu hari Sabtu siang kami mengikuti kuliah seni lukis dasar lanjut...mataku menerawang jauh tak disadari dosenku mengamatiku...didepanku melintas 4 mahasiswa cowok seni musik yang lumayan cakep juga sich...aku tetap melamun dan tak berkedip,kemudian Pak Amri Yahya sampai marah dan mengusir cowok-cowok tadi, mahasiswa itu berlarian sambil ketawa dan ketakutan dan aku tersentak kaget dari lamunanku..he..he aku melamun dan ditegur sama dosenku..."kenapa kamu tidak konsentrasi melukis ,itu cowoknya dah kuusir...he..he .Suara Dosenku Pak sigit mengagetkan aku ketika berdiri disampingku dan menyapaku dengan senyum yang ramah,"kenapa kemarin kamu tidak ikut melukis di Imogiri Hen?".Dengan suara parau dan tertunduk lesu kujawab;"saya pulang kampung Pak...".Saat Dosenku memandangi lukisanku matanya melotot dan berkata,"Kamu sedang sedih dan patah hati ya..?"Kenapa warna lukisanmu coklat dan kehitam-hitaman semua?Kata dosenku...he..he aku tersenyum pikirku pintar banget nich Dosen..hanya melihat warna pada lukisan dah bisa meramal isi hatiku yang terdalam he..he aku tersenyum kecut.Mulai saat itu jika aku berkarya terutama sedang melukis kuusahakan hatiku sedang senang ,gembira dan akan lebih bagus lagi hasil lukisanku jika sedang jatuh cinta maka lukisanku bisa sangat bagus dan dan ceria warnanya.

Siang itu mentari bersinar terik dan aku masih kuliah diruang praktek seni grafis yang diajar Pak Wayan ,beliau orang Bali.Pada mata kuliah ini nilaiku dapat A dan Pak Wayan bilang:"Hen besok akan ada lustrum IKIP YOGYA dan jurusan kita mengadakan pameran,kamu harus ikut.."ya Pak..,jawabku bersemangat tinggi.Saat itu karyaku sudah kuserahkan dan hari penyeleksian karya dimulai...tapi tak kulihat dosen grafisku ,yang menyeleksi adalah dosen seni lukis dan ternyata karyaku tidak ikut terseleksi untuk pameran...,dalam hatiku kesal dan marah banget aku putus asa banget dan hampir 1 tahun aku tidak mau berkarya melukis lagi...tapi kupikir sikapku ini salah kenapa aku mengambil jurusan seni rupa tidak mau melukis hanya karena frustasi saja...kemudian aku rajin ke perpustakaan dan kubuka-buka biografi pelukis-pelukis terkenal seperti Rembran dll,mereka juga pernah mengalami nasib yang lebih berat dari pada aku ini...dan mulai saat itu aku bangkitkan semangatku dan giat berkarya lagi dan berjuang untuk berkarya seni...

Kemudian tiba ada pameran lagi,dan setahun telah berlalu dan diadakan seleksi lagi aku mengumpulkan 3 karya 1 karya lukis dan 2 karya grafis,dari ketiga karya yang kukumpulkan dan kuserahkan untuk ikut seleksi pameran Lustrum IKIP yang sekarang jadi UNY semua karyaku masuk dalm pameran dan bisa siap dipamerkan. Betapa senang hatiku saat itu dan menjadikan pelajaran untuk jangan bersedih atau berputus asa,jika gagal jadikan pelajaran untuk bisa berhasil lebih baik lagi.Tetaplah bersemangat dan giatlah terus berkarya seni dan jadikan dunia indah dan berseri dengan karya -karya senimu yang menawan dan bagus.Gembiralah dalam bekerja,walau sesedih apapun hatimu..buatlah senang dan gembira menjalani kehidupan ini,menarilah dengan lentik jemari tanganmu dan berkreasi seni,jangan bersedih,walau berat beban derita di kehidupan ini buatlah gembira dan tersenyum indah maka dunia akan berseri dengan karya dan senyummu yang menawan.....daaaa dari Heni sdrmu..di Kalimantan.