laporan membuat blog heni

Rabu, 11 Februari 2009

PERTOLONGAN MALAIKAT

Mentari panas terik bersinar tatkala kumulai perjalananku ibadah berangkat ke Banjarbaru dari Amuntai,kurang lebih kutempuh pulang dan pergi sekitar 400 km,kupakai baju jaket rangkap 2,dan ditambah rompi di dada,sebuah helm hitam,dengan masker dan kaca mata hitam,sarung tangan dan kaos kaki ,wajahku ini persis seperti satria baja hitam jika dilirik dari kejauhan,tetapi seperti Dewi Srikandi jika dibuka helm dan tersenyum manis banget he..he.
Dari rawa,bukit-bukit dan lembah kususuri perjalanan dan mentari bersinar terang berubah menjadi mendung hitam pekat hujan gerimis mulai turun dan menjadi hujan lebat ,sering kulantunkan lagu dan nyanyian lewat mulutku walau hujan turun dengan sangat deras,tak terasa sering banget air mataku menetes dan mengucur bercampur air hujan itu...tapi aku berusaha selalu suka hati apapun keadaan yang kujalani harus dilalui dengan hati syukur dan riang..kubelokan motorku dari jalan dan berteduh di sebuah balai desa di sana aku berjumpa dengan penduduk 2 orang pencari rumput.Aku berbincang sebentar dan Bapak itu menyarankan untuk kulanjutkan perjalananku dengan pelan.Sampai di kabupaten Kandangan hujan turun sangat deras sehingga mengaburkan jarak pandang penglihatan sampai kuhentikan motorku,dan aku berhenti didepan warung makan ketupat Kandangan dan aku mampir untuk ganti pakaian karena semua bajuku basah kena air hujan walau telah kupakai mantel dan sambil menunggu hujan aku makan ketupat kandangan dengan ikan haruan yang dihidangkan dengan panas-panas dengan sambal dan teh panas...emh nyaman banget.Kulanjutkan perjalanku lagi kuselusuri hutan-hutan karet dan lembah-lembah kabut dan udara dingin masih kurasakan dan barisan truk batu bara sampai 3km berjajar memenuhi jalanan kadang sering banget jalanan menjadi macet dan terhambat.Sampai ke kota Banjarbaru sudah magrib,kaca helmku penuh dengan lumpur jalanan,dan hari mulai agak gelap tiba-tiba melintas dengan tidak terduga seseorang pengendara sepeda dengan jalan santai tidak menengok kiri kanan muncul didepanku dengan jarak yang sangat dekat sehingga aku tidak sempat lagi menghindar,kurem kencang motorku waktu itu gerimis masih turun dan jalanan menjadi sangat licin dan braaak aku terjatuh dan tergelincir motorku.... kuberpikir cepat dari pada menabrak orang tersebut...lebih baik aku menghindar dengan kuhentikan motorku dengan mengerem tetapi tidak terkendali lagi...dalam hatiku ini sudah hancur motorku menjadi angka 8 dan aku luka parah,kucium kerasnya aspal 5 meter dan kaca helmku pecah,ternyata secara ajaib aku tidak apa-apa badanku rada diangkat oleh tangan malaikat dan diberi pertolongan secara ajaib banget,kulihat motorku tidak apa-apa padahal sudah terkapar dijalanan beraspal,aku cuma mengalami luka kecil saja pada lutut dan wajahku...aku berdiri dan kuambil pucuk pohon pisang kecil kupotong dan kuoleskan getahnya pada luka-luka itu dan sebentar sembuh...aku berkata pada pengendara sepeda itu untuk hati-hati jika menyeberang dan jangan diulangi lagi untuk menyeberang dengan seenaknya dan tidak mempedulikan orang lain.
Puji syukur yang teramat dalam karena pertolongan ALLAH dan aku telah diselamatkan dari kecelakaan yang sangat mengerikan tetapi selamat dengan keajaiban yang besar...untung aku telah doa dan menyerahkan hidupku untuk dipimpin dijalan TUHAN dengan penuh kesukaan dan mengalami pertolongan malaikat.Setiap TUHAN memanggil dalam rumah kudusnya aku berusaha datang walau perjalananku sangat berat andai ku masih bisa berjalan dan lidahku bisa menyanyi ,aku akan sangat suka berada dirumah TUHAN sepanjang hidupku dan melagukan pujian syukur karena kasih dan banyak pertolonganNYA.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda