Emak Acil UMar Bakrie
Ketika aku mengajar kelas kewirausahaan,di sebuah SMK Amuntai saat materi telah kuberi kepada siswa-siswaku dan kuberikan kesempatan kepada murid untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang belum jelas...seseorang siswa berkata dengan keras dengan nada seperti menghina memberi pernyataan:"Ibu jakanya di Jawa Ibu nich paling jadi penjual daun bayam aja...."Wow suatu tamparan keras lebih keras dari pada dicubit mesra he...he,tapi saya maklum muridku ini kebanyakan cowok semua,dan dirumah kemungkinan kurang dapat perhatian jadi sering menggodain gurunya apalagi guru cewek...dalam hati mereka mungkin juga belum tahu atau punya persepsi jika orang merantau itu ditanah asalnya serba kekurangan.Ku tarik napas panjang banget dengan sabar kutatap mata anak-anak satu-satu kelas menjadi diam dan saya berbicara memberi penjelasan:"Andai kalian pikir ibu ini akan jadi penjual daun bayam...saya akan menjual daun bayam dengan teknik budidaya organik dan tidak menggunakan bahan-bahan kimia dan saya jual ditoko atau swalayan atau pasar dengan harga yang terjangkau bisa juga lebih mahal dengan laba yang besar...".Ku jelaskan kepada anak-anak bahwa saya tidak semiskin yang mereka kira...mungkin kamu melihat,gurumu berpakaian sederhana,datang kesekolah memakai sepeda saja,dengan rumah kos kecil yang sangat sederhana banyak genting bocor dan kayu rumah yang rapuh dan seakan mau roboh karena tiang penyangga rumah banyak keropos...dan kukatakan jika sekarang saya di jawa saya bisa naik mobil karena Bapakku diJawa punya mobil 2 dengan rumah besar dan dikit mewah,dan Ibu bisa makan enak-enak dan tidur sangat nyenyak di kasur yang berbusa empuk dan tebal..jika bepergian bisa pakai mobil,gaji Bapakku juga lebih banyak karena sebagai guru sebulan saya kerja sedang Bapakku di Jawa satu hari bisa didapati uang sebesar gaji ibu disini,dan saya saat di jawa menjadi anak tunggal yang ikut ortu dan masih punya usaha disamping sebagai guru juga walau waktu itu masih honor.Bapakku bilang"Datanglah ke Kalimantan bantulah orang-orang disana dengan ilmu yang kau milikki...."dan kelas menjadi hening karena saya bersuara keras dan agak emosi sedikit....he..he aku ini jadi orang jarang banget mau sombong kecuali kedesak dan kepepet seperti situasi yang kuhadapi saat ini....seperti menjadi acil Umar bakrie,dan menjadi emaknya juga ya....orang menganggap keluarga yang serba biasa banget dan kekurangan...yach tetapi khan kaya itu tidak hanya materi yang utama,tetapi kaya hati,kita diberi kesehatan oleh ALLAH ..itu juga kekayaam yang tidak terkira,kita diberi hati damai dan tentram bukankah itu juga kekayaan,kita memiliki hati kasih kepada ALLAH dan sesama itu juga kekayaan dan sebagainya...pikir dalam hatiku....dan kujelaskan kepada siswa bagaimana menjadi orang sukses biasanya orang tersebut berani merantau...seperti bangsa Cina,yang menjadi pedagang sukses banyak didapati di pulau Jawa.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda