laporan membuat blog heni

Kamis, 19 Februari 2009

Emak Acil UMar Bakrie

Ketika aku mengajar kelas kewirausahaan,di sebuah SMK Amuntai saat materi telah kuberi kepada siswa-siswaku dan kuberikan kesempatan kepada murid untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang belum jelas...seseorang siswa berkata dengan keras dengan nada seperti menghina memberi pernyataan:"Ibu jakanya di Jawa Ibu nich paling jadi penjual daun bayam aja...."Wow suatu tamparan keras lebih keras dari pada dicubit mesra he...he,tapi saya maklum muridku ini kebanyakan cowok semua,dan dirumah kemungkinan kurang dapat perhatian jadi sering menggodain gurunya apalagi guru cewek...dalam hati mereka mungkin juga belum tahu atau punya persepsi jika orang merantau itu ditanah asalnya serba kekurangan.Ku tarik napas panjang banget dengan sabar kutatap mata anak-anak satu-satu kelas menjadi diam dan saya berbicara memberi penjelasan:"Andai kalian pikir ibu ini akan jadi penjual daun bayam...saya akan menjual daun bayam dengan teknik budidaya organik dan tidak menggunakan bahan-bahan kimia dan saya jual ditoko atau swalayan atau pasar dengan harga yang terjangkau bisa juga lebih mahal dengan laba yang besar...".Ku jelaskan kepada anak-anak bahwa saya tidak semiskin yang mereka kira...mungkin kamu melihat,gurumu berpakaian sederhana,datang kesekolah memakai sepeda saja,dengan rumah kos kecil yang sangat sederhana banyak genting bocor dan kayu rumah yang rapuh dan seakan mau roboh karena tiang penyangga rumah banyak keropos...dan kukatakan jika sekarang saya di jawa saya bisa naik mobil karena Bapakku diJawa punya mobil 2 dengan rumah besar dan dikit mewah,dan Ibu bisa makan enak-enak dan tidur sangat nyenyak di kasur yang berbusa empuk dan tebal..jika bepergian bisa pakai mobil,gaji Bapakku juga lebih banyak karena sebagai guru sebulan saya kerja sedang Bapakku di Jawa satu hari bisa didapati uang sebesar gaji ibu disini,dan saya saat di jawa menjadi anak tunggal yang ikut ortu dan masih punya usaha disamping sebagai guru juga walau waktu itu masih honor.Bapakku bilang"Datanglah ke Kalimantan bantulah orang-orang disana dengan ilmu yang kau milikki...."dan kelas menjadi hening karena saya bersuara keras dan agak emosi sedikit....he..he aku ini jadi orang jarang banget mau sombong kecuali kedesak dan kepepet seperti situasi yang kuhadapi saat ini....seperti menjadi acil Umar bakrie,dan menjadi emaknya juga ya....orang menganggap keluarga yang serba biasa banget dan kekurangan...yach tetapi khan kaya itu tidak hanya materi yang utama,tetapi kaya hati,kita diberi kesehatan oleh ALLAH ..itu juga kekayaam yang tidak terkira,kita diberi hati damai dan tentram bukankah itu juga kekayaan,kita memiliki hati kasih kepada ALLAH dan sesama itu juga kekayaan dan sebagainya...pikir dalam hatiku....dan kujelaskan kepada siswa bagaimana menjadi orang sukses biasanya orang tersebut berani merantau...seperti bangsa Cina,yang menjadi pedagang sukses banyak didapati di pulau Jawa.
"Ibu..bagaimana menjadi orang kaya dan sukses?"kata salah seorang siswaku...berpikirlah yang positip...anak-anak pintaku kepada siswaku...bersikaplah tekun dan teliti dalam menjalankan pekerjaan,yakin dan percaya dirilah bahwa pekerjaan yang kita kerjakan akan berhasil baik dan sukses,pikiran yang baik akan mendatangkan prestasi-prestasi yang baik.Jadilah orang yang memiliki kejujuran,punyailah hati dengan berjiwa besar,tekunlah beribadah dan beinfaklah yang besar kepada ALLAH,amati kehidupan orang-orang yang sukses dan pelajarilah lewat buku-buku alkitab keagamaan atau buku-buku yang mendukung pada kemajuanmu.Biasanya orang yang dekat pada ALLAH dan beramal besar dan baik akan sukses di kehidupannya....cobalah kau buka cerita di alkitab kisah Nabi Daud,YUSUP,SOlEMAN,ABRAHAM...dikehidupan dunia orang-orang yang dekat pada ALLAH apa kekurangan materi..?Tidak bukan?bahkan sangat disayangi ALLAH dan sukses kehidupannya.Sorga dunia dan akhirat selamat...Tak terasa jam pelajaran telah usai dan bel telah berbunyi dan anak-anak siswaku ada yang mendekat dari raut mukanya kulihat ada penyesalan kenapa tega memperlakukan gurunya demikian dan mendekatiku beberapa dengan pernyataan.."IBU boleh kubantu membawakan buku Ibu?"aku tersenyum dan tidak marah kepada mereka sangat terbiasa jika cuma digotjlok muridku sedemikian...he...he bahkan pernah suatu ketika dibawakan ular hijau yang panjangnya satu meter dibawa masuk dalam kelas..dan anak-anak bilang..IBU saya minta pulangan...duluan khan ada ular apa IBu tidak takut?"Yach dengan kesabaran kuhadapi anak-anak dengan kenakalannya yang beraneka macam...kujawab belum waktunya pulang masih kurang beberapa menit lagi kedepan dan Ibu tidak mau korupsi waktu..."Kubilang pada anak didikku,dan kuamati setiap guru baru terutama cewek sering dikerjain murid-murid dengan membawakan ular hijau...tetapi untungnya aku sangat sabar menghadapi mereka dan tidak menjadi marah dan tersinggung kunasehati kenakalannya agar jangan diulang lagi...dan salah satu muridku berkata binatang apa sich yang Ibu takuti...kenapa dengan ular tidak takut? dan tidak akan kujawab pertanyaan muridku...ada yang bilang:"macan ya ...Bu?" ehm macan aja kuajak foto....kataku sambil senyum dan ibu punya fotonya tetapi macannya masih kecil...Itulah pengalamanku sebagai pengajar yang banyak masalah dan problem yang harus dihadapi kadang sebagai guru ini seperti keluarga Umar Bakrie yang diceritakan kehidupan sangat bersahaja..dengan tulus ikhlas mengabdi dan mendidik anak bangsa ini..supaya menjadi baik..dan sukses...he.he guru dibuatlah syair pahlawan tanpa tanda jasa...ya..jasanya dibawa masuk sampai mendapat sorga.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda